silahkan download di sini
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
Minggu ketiga yaitu instalasi infus Printer Canon adalah pemasangan infus pada catrigde printer Canon yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Metode Crossed-Over (NIC <=> NIC)
Pengujian Crossed-Over UTP Cable
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Praktik Kerja Indutri
(PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan
secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program
pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja
untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional
tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan,
teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai
kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi
dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda
diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana
para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan
ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya
Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri
karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan
tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
- Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang
Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan
bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang.
- Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai
anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan
diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
- Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang
peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional; serta
- Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang
Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan
melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar
sekolah”.
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.2.1. Tujuan
Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah
sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga,
dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang
professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang
karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 1 Suoh.
4. Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.
5. Menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja siap kerja yang sesuai
dengan tututan kebutuhan dunia usaha.
6. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan
sikap profesionalisme.
7. Menyiapkan siswa untuk mengembangkan potensi pada dirinya agar
mampu berkopetensi dan mampu mengembangkan sikap mandiri dan sikap wira usaha.
8. Menyiapkan tenaga kerja menengah untuk memenuhi kebutuhan dunia
usaha.
9. Menambah wawasan siswa tentang dunia kerja dan sekaligus melatih
kerja secara nyata pada dunia usaha.
1.2.2. Manfaat
Adapun manfaat dari Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga
setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Suoh dan terjun kelapangan
kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang
professional dan handal.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga
sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Suoh.
4. Terciptanya tenaga kerja dibidang komputer, yang memiliki
pengetahuan keterampilan pengalaman serta sikap perilaku yang sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan dunia ilmu pengetahuan.
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
2.1. Lokasi Tempat Praktik
ASA COM terletak di
jalan Jenderal A. Yani No. 34 Pringsewu Kabupaten Pringsewu.
2.2. Sejarah Berdirinya ASA Komputer dan ASA COM
Lembaga pendidikan dan
kursus awal dirintisnya ASA Komputer pada tahun 2001 dibawah pimpinan Bapak
Didi Faridi, Amd. Berdiri di tanah kelahiran sendiri Bapak Didi Faridi
mendirikan sebuah lembaga pendidikan dengan basic bahasa Inggris dan komputer
tepatnya di Jl. Raya Kedondong Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran.
ASA Komputer dibawah
naungan Dinas Pendidikan mengeluarkan sertifikat untuk angkatan yang dianggap
lulus dalam menempuh pendidikan luar sekolah. Tahun-tahun pendidikan berjalan
semakin maju, akhirnya ASA Komputer menjalankan satu aspek yakni di bidang
komputer sedangkan pendidikan bahasa Inggris dihapuskan. Instansi atau
sekolah-sekolah banyak bergabung demi memajukan anak bangsa. Ada sekitar 15-20
sekolahan yang sudah bergabung dalam pembelajaran di ASA Komputer.
Sekitar tahun 2006/2007
ASA Komputer mengembangkan diri di wilayah Pringsewu kabupaten Pringsewu. Hingga pada akhirnya, ASA
Komputer membuka nama baru dengan satu nama yakni ASA COM yang masih dipimpin
oleh Bapak Didi Faridi, Amd, ASA COM bergerak dibidang penjualan, service dan
Networking. Penjualan mencakup komponen-komponen komputer mulai dari Matherboard,
Processor, RAM, Hardisk dll, sedangkan service meliputi pergantian alat dan
perbaikan yang ditangani oleh tenaga ahli dibidangnya.
Pada tanggal 6 April
2008 berdirinya ASA COM Kotabumi tepatnya di jalan Jenderal Sudirman No. 12 A
Kotabumi yang ber Kabupaten di Lampung Utara. ASA COM sendiri mempunyai badan
hukum nama perusahaan CV. ASA MANDIRI dan sudah terdaftar dalam wajib pajak. Dari
awal berdirinya ASA Komputer dan ASA COM sampai sekarang masih berjalan di
bawah pimpinan Bapak Didi Faridi A.Md.
2.3. Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Seiring dengan perkembangan
zaman, maka muncul pada beberapa barang elektronik seperti di ASA COM
Pringsewu.
ASA COM Pringsewu menyediakan
barang-barang elektronik seperti : laptop, accessories, handycam, mantherboard,
hardisk, processsor, dan lain-lain yang terdiri dari beberapa merk antara lain
: Toshiba, Acer, Aqioo, Dell, Zyrex, dan lain-lain. Beberapa merk barang
tersebut dikeluarkan agar konsumen tidak merasa bosan dengan merk yang dikeluarkan.
Selain hal tersebut, ASA COM
Pringsewu sangat memperhatikan, pelayanan terhadap konsumen-konsumen yang
datang baik untuk membeli barang ataupun servis ditangani dengan baik dan
ramah. Bagi konsumen yang komplain, pihak perusahaan segera mengambil tindakan
dan menyelesaikan masalah tersebut. Contohnya apabila ada barang yang rusak
maka pihak perusahaan segera mendatangi teknisi untuk segera membenahi atau
memperbaiki.
2.4. Struktur Kepegawaian ASA COM Pringsewu
2.4.1. Pembagian Tugas
Daftar pembagian tugas di CV. ASA COM Pringsewu :
1. Didi
Faridi : Direktur
2. Irfiyanto : Manager
3. Tyas Kasih : Bagian Administrasi / sekretaris
4. Irfiyanto : Penjualan / sales counter
6. Fitri Suwarni : Penjualan / sales counter
7. Samsul
Bahri : Gudang
8. Kasyani : Teknisi komputer
9. Aripin
Sinaga : Teknisi komputer
10. Riswan
Hamid : Teknisi komputer
11. David
Maulana : Teknisi komputer
12. Saeful
Anwar : Teknisi printer
13. Tomi Aceng
Tea : Teknisi printer
14. Umi : Salles executif
15. Adi : Salles executif
16. Risa : Salles executif
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Laporan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN)
Seiring dengan perkembangan
zaman, maka muncul pada beberapa barang elektronik seperti di ASA COM
Pringsewu.
ASA COM Pringsewu menyediakan
barang-barang elektronik seperti : laptop, accessories, handycam, mantherboard,
hardisk, processsor, dan lain-lain yang terdiri dari beberapa merk antara lain
: Toshiba, Acer, Aqioo, Dell, Zyrex, dan lain-lain. Beberapa merk barang
tersebut dikeluarkan agar konsumen tidak merasa bosan dengan merk yang
dikeluarkan.
Selain hal tersebut, ASA COM
Pringsewu sangat memperhatikan, pelayanan terhadap konsumen-konsumen yang
datang baik untuk membeli barang ataupun servis ditangani dengan baik dan
ramah. Bagi konsumen yang komplain, pihak perusahaan segera mengambil tindakan
dan menyelesaikan masalah tersebut. Contohnya apabila ada barang yang rusak
maka pihak perusahaan segera mendatangi teknisi untuk segera membenahi atau
memperbaiki.
Awal pertama masuk
kerja, kami melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah melakukan
perbaikan periperal PC (Personal Computer) dimana permasalahan PC (Personal
Computer) tersebut, yaitu :
Power Suply terbakar;
Baterai C’mos motherboard mati;
OS (Operasi System) rusak akibat virus; dan
Kemudian penginstalan kembali PC (Personal
Computer).
Melakukan perakitan
komputer yaitu mengidentifikasikan spesifikasi komputer kemudian melakukan
formating. Spesifikasi dari komputer tersebut adalah :
Prosesor DUAL CORE 3.8 Ghz
Motherboard ECS G41-M12
RAM 2 GB
Hard disk 500 GB
DVD RW
Keyboard + mouse
Casing Simbadda
Monitor LED Samsung
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. Memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir
3.1.1. Penyiapan Motherboard
Periksa buku manual
motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed
multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai
petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
3.1.2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah
dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis
socket dan slot berbeda :
Jenis socket
ü Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di
motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga
atau lekukan.
ü Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
ü Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan
posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat
celah antara prosessor dengan socket
ü Turunkan kembali tuas pengunci. Jenis Slot
ü Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard
sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard.
ü Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
ü Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga
tepat masuk ke lubang slot.
3.1.3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah
membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari
prosessor ke heatsink.
Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka
heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip
sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen
penghantar panas.
Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard
Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard
3.1.4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya
dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat
dari diagram motherboard.
Setiap jenis modul memori dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Setiap jenis modul memori dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara memasang memori sebagai berikut :
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan
tonjolan pada slot. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat
terhadap slot.
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas
pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
3.1.5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke
casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai
berikut:
ü Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam.
Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi
lubang.
ü Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan
posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
ü Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan
keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap
dudukan logam.
ü Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
ü Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing
dan kunci dengan sekerup.
3.1.6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing
sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut:
ü Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang
ke empat buah sekerup pengunci.
ü Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard.
Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak
akan terbalik.
ü Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka
kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada
bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan,
jika memakai fan untuk pendingin CPU.
3.1.7. Memasang Kabel Pada Motherboard dan Casing
Setelah motherboard
terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada
motherboard dan panel dengan casing.
ü Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol
floppy di motherboard.
ü Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary
pada motherboard.
ü Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel
pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
ü Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port
tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port
lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
ü Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card
konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada
motherboard.
ü Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED,
speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke
motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang
tepat.
3.1.8. Memasang Driver
Prosedur memasang drive
hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
ü Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
ü Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur
seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
ü Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang
sekerup penahan drive.
ü Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
(konektor primary dipakai lebih dulu).
ü Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk setiap pemasangan drive.
ü Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting
jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai
slave.
ü Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
ü Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari satu daya ke masing-masing drive.
3.1.9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum
dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card
umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara memasang adapter:
ü Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau
rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi
di motherboard.
ü Pasang sekerup penahan card ke casing.
ü Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
3.1.10. Penyelessaian Akhir
ü Pasang penutup casing dengan menggeser
ü Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
ü Pasang konektor monitor ke port video card.
ü Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
ü Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan
microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk
memastikan lokasi port.
Minggu ketiga yaitu instalasi infus Printer Canon adalah pemasangan infus pada catrigde printer Canon yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Periksa catrigde printer dan coba print tes satu
lembar untuk mengetahui apakah catrigde tersebut masih bagus.
Bor bagian catrigde yang akan dipasangkan selang
infusnya.
Pasangkan karet pada bagian telah dibor tadi.
Pasang selang infusnya tetapi sebelumnya biar
tinta gampang dan cepat masuk di catrigde printer lebih baik kasih penuh selang
dengan tinta dulu.
Kamudian pasang catrigde di printer dan
perhatikan selang infusannya jangan sampai menghalangi pergerakan catrigde saat
mengeprint.
Nyalakan printernya dan coba mngeprint untuk
memastikan apakah posisi selangnya sudah tidak menghambat catrigde tersebut.
Pada minggu keempat
melakukan perbaikan printer Epson R230 X dimana yang banyak di temui
permasalahan pada printer Epson yaitu:
Adaptor terbakar akibat tegangan listrik yang
tidak stabil;
Head pada printer membeku sehingga tidak
mengeluarkan tinta saat mengeprint;
Catrigde printer rusak akibat lambat diisi
ulang;
Minta riset (batas maksimum print habis); dan
Tinta banjir akibat tumpah atau tertumpah air.
Melakukan pemasangan
tinta infus pada printer Epson, pemasangan tinta infus Epson sangat mudah dari
printer lainnya. Misalnya pada printer Canon dan printer HP, printer Epson
memiliki banyak kelebihan dan juga ada kelemahannya. Berikut adalah kelebihan
printer Epson adalah sebagai berikut :
Memiliki cetakannya yang bagus;
Awet terhadap tinta;
Mudah di headling; dan
Tidak mudah rusak pada bagian catrigdenya.
Kelemahannya :
Head gampang beku jika berada di daerah dingin;
Harus di pakai dalam sehari;
Gampang banjir jika posisi tabungan infusnya
berada di ketinggian.
Dan untuk mendapatkan hasil cetakan yang bagus
perlu kita perhatikan hal-hal sebagai berikut :
Tinta, jenis tinta yang tidak berkualitas akan
mempercepat rusaknya printhead karena bisa menyebabkan kehausan ataupun mempet
sehingga hasil cetakan akan bergaris- garis atau warna tidak keluar. Oleh
karena itu, perlu evaluasi kembali jenis tinta yang akan dipakai.
Sistem infus, apabila terjadi kemempetan atau
tinta tidak keluar bisa juga karena sistem infus ada masalah, misalnya selang
infus tertekuk, posisi terlalu rendah dari pada printernya atau terjadi
pengeringan di selang.
Sistem infus yang menggunakan selang sebenarnya
kurang begitu praktis apalagi untuk tinta enam warna keatas karena akan
menyebabkan lebih seringnya terjadi tinta macet akibat tidak meratanya
pemakaian setiap tinta. Oleh karena itu selalu gunakan printer tersebut dengan
mengeluarkan semua komposisi warna walaupun tidak ada hal yang penting, hal ini
perlu untuk melakukan lebih sering jika tinta yang digunakan berjenis pigment
atau sublimasi.
Cip kotor, cip yang ada di catrigde printer bisa
juga kotor sehingga perlu di bersihkan, untuk membersihkan cukup gosok dengan
penghapus pensil atau tisu asal selalu hati-hati karena cip tersebut sangat
sensitif, dan jangan sampai terkena tinta atau air karena bisa konselt.
Pada minggu kelima kami
melakukan pembuatan instalasi server, Server adalah komputer yang menyediakan
fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan. Server di jaringan
tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas
kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan server
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan
fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu
komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai
workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih
baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada
jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup
seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan server
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang
berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada
server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu
Instalasi jaringan LAN (Local Area Network) dan
instalai kabel, LAN merupakan penyambung atau penghubung antara komputer satu
dengan komputer lainya. Dari jenis-jenis jaringan yang sering dipakai adalah:
Topologi jaringan BUS;
Topologi jaringan Ring; dan
Topologi jaringan Star.
Dari ketiga jenis jaringan tersebut yang
kebanyakan di pakai adalah topologi jaringan star karena topologi jaringan star
relatif murah dan konfigurasinya tidak terlalu rumit. Topologi jaringan ini
memakai kabel dengan nama kabel UTP dengan konektor RJ45.
Adapun langkah-langkah untuk memasang kabel UTP
dengan metode Straight-Through (NIC-HUB) :
1. Dengan menggunakan tang UTP ataupun cutter, kelupaslah
perlahan-lahan pembungkus kabel luar UTP 1,5 cm dari ujungnya dan jangan sampai
luka pada pembungkus kabel berwarna bagian dalam hingga terlihat empat pasang
kabel berwarna (putih oranye oranye, putih hijau hijau, putih biru biru, putih
coklat coklat).
2. Pisahkan masing-masing kabel yang berbelitan tadi, lalu aturlah
kabel tadi dari kiri ke kanan; putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih
biru, hijau, putih coklat, coklat.
3. Rapikan dan luruskan kabel-kabel tadi agar mudah dimasukkan pada
jalur-jalur di konektor Rj45.
4. Kemudian, dengan menggunakan gunting/tang UTP ratakan ujung-ujung
kabel tersebut dengan memotongnya.
5. Kita tentukan dulu pin no. 1 s/d pin no. 8. Biasanya pada saat
pemasangan kabel ke konektor, posisi pengait/hook berada di bawah.
6. Lalu, masukkan kabel-kabel tadi pada konektor Rj45 seusai dengan
aturan pengabelan straight.
7. Keterangan:O/: putih oranye; O: oranye; H/: putih hijau; B:
biruB/: putih biru; H: hijau; C/: putih coklat; C: coklat
8. Dengan menggunakan Tang UTP, jepitlah dengan kuat konektor Rj45
tadi sehingga kabel-kabel tersebut terkunci pada konektor Rj45.
9. Lakukan hal yang sama untuk ujung kabel lainnya (ukur dulu berapa
panjang kabel UTP yang dibutuhkan),
Pengujian Straight-Through UTP Cable
1. Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range ohm
meter atau buzzer jika pada multimeter terdapat fasilitas tersebut. Hubungkan
ujung sisi kiri dengan ujung sisi kanan dengan perantara colokan yang ada pada
ohm meter. Jika setiap pin di kedua sisi kiri dan kanan dengan nomor pin yang
sama berhubungan, maka jarum pada ohm meter akan menyimpang/ berbunyi yang
berarti pemasangan konektor Rj 45 berhasil. Lakukan hal yang sama untuk nomor pin
berikutnya.
2. Dengan menggunakan Hub/Switch dan NIC, colokkan Rj 45 modular
cable ke NIC pada komputer yang telah dinyalakan. Di sisi yang lain, colokkan
Rj 45 modular cable ke HUB. Salah satu indikator keberhasilan instalasi kabel
adalah dengan nyalanya LED pada NIC dan HUB.
Metode Crossed-Over (NIC <=> NIC)
Cara
pemasangan/instalasi sama dengan metode Straight-Through. Misalkan, kita
rentangkan kabel UTP dengan posisi kiri dan kanan (lihat gambar di bawah).
Untuk kabel pada posisi kiri urutan kabelnya dari kiri ke kanan; putih oranye,
oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Sedangkan
pada ujung kabel lainnya (kabel UTP posisi kanan), dari kiri ke kanan : putih
hijau, hijau, putih oranye, biru, putih biru, oranye, putih coklat, coklat.
Pengujian Crossed-Over UTP Cable
1. Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range ohm
meter atau buzzer jika pada multimeter terdapat fasilitas tersebut. Hubungkan
ujung sisi kiri pin nomor 1 dengan ujung sisi kanan pin nomor 3 dengan
perantara colokan yang ada pada ohm meter. Jika berhubungan, maka jarum pada
ohm meter akan menyimpang/berbunyi.
2. Berikutnya pin 2 (kiri) dihubungan dengan pin 6 (kanan).
3. Pin 3 (kiri) dihubungan dengan pin 1 (kanan).
4. Pin 6 (kiri) dihubungan dengan pin 2 (kanan).
5. Dengan menggunakan NIC, colokkan Rj45 modular cable ke NIC. Begitu
juga pada ujung kabel pada sisi lainnya. Jika berhasil, indikator LED pada NIC
akan menyala.( Dari berbagai sumber)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari berbagai kegiatan yang dilakukan ASA COM Pringsewu, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Selama melakukan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) penulis menemukan jati diri selama berada dan
berinteraksi dalam lingkungan masyarakat luas.
2.
Berinteraksi atau
mengeluti dunia usaha tidak sangat mudah, ada banyak hal yang perlu dilakukan,
agar orang yang akan kita melakukan hubungan kerja sama dapat terkesan akan apa
yang kita lakukan atau kerjakan.
3.
Sistem pengambilan barang dapat
melalui sistem cash dan kredit
4.
Pengambilan barang di ASA COM
Pringsewu sangat mudah karena syarat yang dilampirkan juga mudah.
5.
ASA COM Pringsewu tidak
mengizinkan pengambilan barang secara kredit apabila konsumen tidak mempunyai
syarat-syarat yang ditentukan
B. Saran
1.
ASA COM Pringsewu agar dapat
meningkatkan lagi pelayanan terhadap konsumen
2.
Penulis berharap agar ASA COM
Pringsewu dapat lebih meningkatkan lagi kedisiplinan
3.
Penulis berharap agar tenaga
kerja yang ada di ASA COM Pringsewu lebih memanfaatkan waktu dan lebih ramah
terhadap konsumen.
BAB V
PENUTUP
Alhamdulillah, mengucapkan rasa
syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan PRAKERIN dan kemudian
dapat menyusun laporan ini dengan maksimal mungkin.
Tidak lupa kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
dukungan dalam penyusunan laporan ini. Dengan penuh kerendahan hati kami
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Suoh, Juli 2012
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Riyadi, Agus, Sejarah Singkat ASA COM, Bandar Lampung, 2009
Irfi Galih P, Contoh Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di CV ASA
MANDIRI, Pringsewu, 2010